Kamis, 10 Juli 2014

Bersyukur

Bismillah

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah Subhanallohu wa ta’ala, sang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pemberi pertolongan. Rabb yang mengatur irama kehidupan dan Tiada satupun helaan nafas, tiada sekalipun detak jantung dan tidak mungkin sekejapun berlaku kehidupan tanpa kehendak dariNya.Salam beriring Sholawat senantiasa tercurah kepada sang inspirator, teladan diatas teladan, seorang Kesatria, Rosulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Saudaraku, Sebuah kenikmatan yang luar biasa ketika Allah Subhanallohu wa ta’ala masih memberikan kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan ini. Sebuah kesempatan untuk menanam amalan baik di bulan yang sangat subur untuk menumbuhkan pahala. Pun juga dengan kenikmatan lainnya yang begitu luar biasa banyaknya, dari kaki masih bisa berjalan, mulut masih bisa berbicara sampai mata masih bisa melihat. Ketika kita mencoba hitung satu persatu kenikmatan yang Allah Subhanallohu wa ta’ala tentunya tidak akan bisa. Bahkan ketika seluruh lautan ini dijadikan tinta, kemudian dengan tinta sebanyak lautan di bumi itu digunakan untuk menuliskan nikmat Allah maka tidak akan cukup karena saking banyaknya. Allah Subhanallohu wa ta’ala berfirman 

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. An-Nahl : 18

Saudaraku, dalam suatu riwayat kenikmatan satu bola mata bila ditimbang dengan semua amalan manusia maka lebih berat kenikmatan satu bola mata tersebut. Hal ini menunjukan betapa sayangnya Allah Subhanallohu wa ta’ala  kepada manusia. Lantas bagaimana prilaku kita sebagai manusia?

Banyak penceremah diawal ceramahnya selalu mengajak untuk bersyukur tetapi yang menjadi pertanyaan adalah  sudahkah kita bersyukur? Itu yang menjadi koreksi dan muhasabah bagi kita.

Lantas bagaimana cara bersyukur? Sederhana saja kita ingat Allah Subhanallohu wa ta’ala diberbagai keadaan baik senang maupun susah. Ingat disini tidak hanya menghadirkan nama Allah Subhanallohu wa ta’ala di pikiran. Tetapi menurut para ulama ingat dan bersyukur pada Allah Subhanallohu wa ta’ala ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu :
  • Bersyukur dengan hati
Artinya kita tanamkan pada hati dan kita yakini benar-benar bahwa setiap kenikmatan yang kita peroleh apapun bentuknya kepandaian, kekayaan, kebahagiaan dsb berasal dari Allah Subhanallohu wa ta’ala. Bukan karena faktor keahlian kita ataupun faktor orang lain. Keahlian kemudian bisa jadi nikmat itu datang dari orang-orang disekitar kita itu hanyalah perantara saja. Dan pangkalnya   segala kenikmatan Allah Subhanallohu wa ta’ala.
  • Bersyukur dengan Lisan
Yaitu, mengakui dengan ucapan bahwa semua nikmat berasal dari Alloh swt. Pengakuan ini diikuti dengan memuji Allah Subhanallohu wa ta’ala  melalui ucapan alhamdulillah. Selain itu bentuk lain bersyukur dengan lisan adalah dengan dzikir dan mengunakan mulut untuk berbicara yang baik serta saling menasehati dalam kebajikan.
  • Bersyukur dengan perbuatan
Yakni dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah, mentaati peraturan Allah Subhanallohu wa ta’ala  dalam berbagai aspek kehidupan, dan selalu meningkatkan keimanan dengan cara memperbanyak amal kebaikan.

Saudaraku, itulah 3 cara menyukuri nikmat yang  Allah Subhanallohu wa ta’ala  karuniakan. Semoga kita mampu untuk melaksanakannya sehingga sesuai janjiNya dalam QS. Ibrahim : 7

“Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih”

Dan ingat setiap apa yang kita tanam, itu pula yang kita panen. Jadi jika kita menanam kebaikan maka kelak diakhirat kita memanen kebaikan pula. Dan sebaliknya jika kita menanam keburukan maka keburukan pula yang akan kita panen diakhirat nanti.

0 komentar:

Posting Komentar