Senin, 13 Oktober 2014

Mengapa Harus ada Menunggu ....

Suatu hari, ada departemen disalah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mau mengadakan rapat. Seperti biasa H-1 hari sebelum rapat, si kepala departemen (Kadep) menjarkom bahwa besok ada rapat departemen jam 15.30 WIB disekretariat. Singkat cerita, jam rapat pun tiba, si kadep itu beranggapan paling datangnya pada molor sehingga habis ashar ia sempatkan makan dulu sama temannya. Di tempat makan, Hpnya pun berdering, sebuah pesan dari salah satu staffnya. “Mas, Aku udah di sekre nie, kok masih sepi” isi sms tersebut. Si kadep pun menjelaskan kalau  dia masih makan sembari nunggu yang lain. Si staff bales lagi, “kalau 15 menit belum pada datang, aku balik aja mas” belum sempat dibales karena si Kadep juga bingung mau jawab apa dan 15 menit pun berlalu. Akhirnya, “Mas, aku balik, ndak jadi ikut rapat” sms dari staff.

Kawan, apa makna dari cerita diatas??

Yaps,. Menghargai waktu itu penting dan yang paling penting jangan membuat orang lain menunggu. Tahu sendirikan rasanya bagaimana kita dikondisikan untuk menunggu orang lain apalagi kalau yang kita tunggu itu ndak ada kepastian. Booring itu pasti, pun juga sembari menunggu kita melakukan aktivitas lain juga kurang nyaman. Ya memang molor menjadi sebuah kebiasaan orang dinegeri ini. Namun, alangkah baiknya kita mengubah mindset kita, biarlah orang lain beranggapan molor itu wajar, tapi buat kita molor adalah sebuah penghinaan terhadap waktu. Selain itu coba berfikir bahwa ketika kita buat janji dengan seseorang misalnya jam 07.30 WIB kumpul ditempat A. Ya kita juga kudu konsekuen jam segitu sudah ada ditempat A, dan tidak buat janji atau melakukan aktivitas apapun yang dapat membuat kita tidak bisa tepat waktu. Kecuali kalau memang dalam keadaan darurat, Ingat Darurat yang bener-bener darurat.



Kawan, coba pikirkan juga pengorbanan orang lain untuk bisa tepat waktu memenuhi janji itu. Bisa jadi, ada yang berangkat lebih pagi karena memang jaraknya yang cukup jauh dengan tempat janjian atau mengorbankan aktivitas rutinnya. Tapi kita dengan gampangnya datang satu jam lebih lama dari waktu janjian dan membiarkan kawan kita itu menunggu. Padahal waktu yang digunakan untuk menunggu itu sangatlah berharga bagi teman kita. Efek yang lebih parah adalah dapat mengubah mindset orang yang suka tepat waktu. Mungkin gara-gara sering dibuat menunggu, dia beranggapan ngapain tepat waktu, paling juga molor. Nah tu gimana??

So,. Jangan buat orang lain menunggu...!!!!

Read more…

Selasa, 30 September 2014

Silaturahmi untuk mengenalmu lebih dalam duhai AZZAM


Mojosongo (27/09), Suatu hari ketika beres-beres Sekretariat JN UKMI UNS, ada sebuah majalah yang membuatku beralih perhatian padanya. Ku buka lembar demi lembar, bagus juga majalah ini, dari segi bahasa, tata letak, lay-outnya, "hem, pasti penerbitnya sekelas Arisalah atau kalau ndak El-Fata", pikirku. Setelah ku lihat sampulnya, tertulisan dengan gagahnya "AZZAM" dari nama tersebut ku ajak mataku tuk menelusuri penerbit dan tim redaksinya, betapa terkejutnya aku ketika melihat penerbit dan redaksinya adalah SKI FMIPA UNS, hem, SKI yang itu?? seakan aku tidak percaya, tapi sebagai salah satu pengurusnya ada kebanggan tersendiri ketika melihat majalah itu dan tahu bahwa dulu pernah membuat majalah yang bisa dikatakan punya kelas. Dari situ, aku tertarik tuk mengetahui lebih dalam tentang AZZAM. Singkat cerita di sebuah acara SKI FMIPA UNS, pas jadi MC aku dipertemukan Allah Subhanallahu wa ta'ala dengan mas Ikhsan Fauzi yang kebetulan sebagai pembicaranya. Beliau adalah ketua Umum SKI FMIPA UNS periode 2002 sekaligus pimpinan redaksi AZZAM. Disela-sela materi beliau menceritakan sekilas bagaimana majalah AZZAM dulu.


Periode 2014 pun lahir menggantikan periode 2013, di amanah yang baru ini, aku teringat akan mimpiku untuk mengetahui lebih dalam tentang majalah AZZAM yang kemudian bisa ada inspirasi-inspirasi dari sana pun aku juga berharap tidak hanya aku yang tahu, tapi juga teman-teman seperjuangan dan kepada adek-adek penerus kami nantinya saya harap juga akan mengetahui hal tersebut. Aku menargetkan mas Ikhsan Fauzi untuk disilaturahmi. Dan Alhamdulillah, hari ini kami berkesempatan berkunjung sekaligus silaturahmi ke keluarga mas Ikhsan Fauzi yang ternyata istrinya pun juga Alumni SKI FMIPA UNS. Kesempatan itu aku manfaatkan untuk menggali lebih dalam tentang majalah AZZAM. Beliau menceritakan bahwa awal mulanya majalah AZZAM adalah ketika pasca study banding ke LDF MIPA di UI, disana ada majalah Izza' (kalau ndak salah denger) yang mampu menembus pasar nasional. Dari Study banding itu ada inspirasi dan motivasi untuk membuat sebuah majalah dan terbentuklah Tim Redaksi majalah AZZAM. Dalam proses perjalannya, memang Tim Redaksi Majalah AZZAM tidak hanya berkerja selama 1 tahun tetapi untuk 4 tahun karena jika hanya sebentar maka untuk selanjutnya mulai dari nol kembali. Puncaknya ketika tahun 2004, dimana tahun itu merupakan kejayaan majalah AZZAM dan pada saat itu majalah AZZAM menjadi majalah satu-satunya yang populer di UNS. Bahkan di kolom pembaca, aku melihat pembacanya sampai banten. Ketika aku tanya pemasaraanya, memang selain di Solo Raya juga ke luar Solo via teman-teman yang berasal dari luar Solo. Dan tidak sekedar itu saja, aku membayangkan kalau pada waktu itu majalah AZZAM benar-benar jaya, melihat kolom iklan yang terpampang disana juga tidak sedikit. Mas Ikhsan juga bilang pada waktu itu, mereka mampu meraih keuntungan dan tidak lagi mengandalkan uang SKI FMIPA UNS.

Namun, karena kurang perhatian di kaderisasi Tim Redaksinya membuat majalah AZZAM berakhir dan tinggal cerita. Pada periode 2007, ketua umum SKI FMIPA UNS pada saat itu, mas Bambang ingin menghadirkan kembali majalah AZZAM, konsepan pun sudah jadi namun sebelum dilakukan aksi tindak lanjutnya Allah Subhanallahu Wa ta'ala memanggil beliau. Dan hingga kini, majalah AZZAM menjadi sebuah kenangan. Kenangan yang penuh motivasi dan inspirasi bagi kami walau kami tak berada dan tak menjadi bagian pada masa itu, kenangan yang membuat alumni-alumni dari Tim Redaksi majalah AZZAM memiliki kemampuan yang lebih, seperti kata mas Ikhsan Fauzi, dari AZZAM banyak pelajaran yang dapat diambil, seperti sekarang beliau jadi penulis dan teman-teman yang lain ada yang ahli desain meskipun bukan dari jurusan DKV.

Di akhir Silaturahmi, mas Ikhsan Fauzi memberikan petuah yang sangat berharga bagi kami. Petuah yang membangkitkan semangat kami untuk tetap istiqomah di jalan ini. Kurang lebih ini inspirasi yang aku dapatkan dari beliau,
Boleh jadi ketika amal kita tidak cukup untuk masuk surga dan Allah menempatkan kita di Neraka,, Ada Teman-teman, adik-adik, dan orang-orang yang pernah berjamaah dengan kita ataupun yang kita bina yang memberikan syafaat/rekomendasi untuk masuk syurga

Read more…

Selasa, 23 September 2014

Ketika Mentari di ujung senja menutup perjalanan kami

Klaten(21/09), Roda belakang motorku berusaha mengejar roda depan, meskipun ia tahu bahwa ia tak kan mampu untuk mengejar atau bahkan mendahului roda depan. Namun karena usaha mereka aku pun dimudahkan untuk berpetualang hari ini. Dengan lincahnya si hijau menyusuri kota bengawan menuju kota yang katanya bersinar. Mobil, Bus, Truk, dan motor satu persatu tersalip, si Hijau berjalan menuju tempat destinasi silaturahmi. Yap.. Silaturahmi yang bagiku tidak hanya sekedar berkunjung tapi juga memiliki arti yang lebih.  Pun ketika merujuk pada dalil, Silaturahmi itu memanjangkan umur, silaturahmi itu mempererat ukhuwah, dan begitu banyak manfaat dari silaturahmi. Bagiku tidak hanya sekedar itu tapi ada nilai-nilai positif lain yang dapat diambil, katakanlah dengan silaturahmi aku jadi tahu daerah-daerah yang belum ku ketahui, dengan silaturahmi pulalah aku mengetahui keluarga teman-temanku, dan jangan lupa silaturakhim adalah salah satu media untuk memperkuat dan menambah jaringan. Nah, makannya dari itu, aku menempatkan silaturahmi sebagai salah satu hobbiku, meskipun tugas kuliah numpuk, pekan depan full ujian, bahkan ketika budget pas-pasan tapi ketika diajak silaturahmi selalu ingin mengusahakan untuk ikut. Karena kapan lagi aku kesana kalau tidak sekarang. Boleh jadi ketika tidak ikut sekarang kelak tidak dapat merasakan keindahan ini.

Balik ke cerita,. Solo-Yogya cukup padat hari ini, ya memang akhir pekan. kendaraan-kendaraan saling beradu menjadi yang terdepan pun juga dengan diriku. Inginnya cepet sampai tempat destinasi tapi ku harus berpikir 2 kali melihat kondisi yang ramai dan tekstur jalan yang bergelombang. Tak apa lah, "alon-alon penting kelakon" sembari menikmati keindahan tepian jalan yang berhiaskan bermacam-macam iklan dan spanduk yang lagi-lagi ingin menjadi yang terdepan cuma bedanya ini terdepan untuk mencari sesuap kehidupan. Melihat jalan ini, membawaku pada masa kurang lebih setahun yang lalu, silaturahmi perdana keluarga kecilku dengan destinasi tempat tinggalnya salah satu dari keluarga tersebut. Silaturahmi yang menjadi cikal bakal rentetan silaturahmi-silaturahmi selanjutnya hingga Solo raya dan sebagian Jawa timur pun sudah terjamah. Sungguh kenangan yang sulit dilupakan dan bagaimana kabar kalian di keluarga baru masing-masing? aku senantiasa menunggu destinasi selanjutnya meskipun kita sekarang tidak dalam satu bingkai keluarga. Kini aku melewati jalan ini lagi dengan keluarga yang berbeda dan berharap esok pun aku akan melewati jalan yang sama dengan keluarga yang berbeda lagi. 

Akhirnya tiba di Destinasi pertama, sebuah tempat yang agak sedikit masuk dari jalan utama. Tempat yang katanya penghasil dan pembuat Baja. Aku pun baru tahu tentang itu, nah, kalau ndak ikut silaturahmi mungkin aku tidak akan mengetahuinya. Canda dan tawa menghiasi temen-temen, sebuah keluarga yang hangat yang berbingkaikan amanah yang sama. Karunia Allah subhanallahu wa ta'la yang begitu indah bertemu dengan kalian, menjalin ukhuwah dengan kalian. Dulu aku tak sempat membayangkan atau bermimpipun tidak pernah. Tapi lagi-lagi Ar Rokhim menujukan kasih sayang dan menuangkannya dengan desain yang sangat indah.

Seakan Mentari telah memanggil, untuk segera beranjak menuju destinasi selanjutnya. Kembali si Hijau menunjukan kelincahannya. Ada kesan tersendiri ketika menuju destinasi kedua, perjalanan menuju destinasi kedua sangat kaya akan belokan. Belokan kanan-belok kiri, hingga terlintas dipikiran rumahnya pelosok,.. hehe. Tapi tak apa lah, itu asyiknya ada yang membuat beda disetiap perjalanan. 

Akhirnya di entah kebelokan ke berapa sampai juga di destinasi kedua. Di destinasi kedua kami pun disambut dengan ayam-ayam kecil dengan warna-warni. "Ayam Partai" didaerahku disebutnya. Pernah dulu waktu kecil nabung tuk beli ayam yang lucu itu tapi nyampe sekarang gag kesampaian beli. Melihat ayam-ayam itu teringat iklan salah satu mie instan, "Perbedaan memang tidak bisa bersatu, tapi bisa berjalan beriringan". Nah, terkadang inspirasi itu tidak hanya didapat dari seorang tokoh-tokoh besar ataupun trainner bahkan dari ayampun kita bisa mengambil inspirasi.



dan aku pun juga dapat melihat mentok-mentok,. lagi-lagi membawaku pada masa lalu, masa dimana ketika mbahku masih memelihara mentok, dan itu pula yang menyatukan puing-puing ingatanku pada masa kecilku. dan aku juga punya foto hewan berberda jenis seakan berinteraksi. Tapi pengalaman yang paling mengesankan adalah tak sengaja 2 kucing lewat didepanku dan mereka berinteraksi dengan bahasanya. Sayangnya, tak dapat terdokumentasikan.



Dan akhirnya, Mentari diujung senja menjadi penutup perjalanan kami di kota bersinar. Sebuah perjalanan yang memiliki kesan yang begitu luar biasa. Dan ijinkan ku abadikan dalam sebuah tulisan. Hingga suatu ketika tak ada waktu tuk berjumpa, tak sempat tuk bersua maka dengan ini akan ku kenang kalian semua. Terima Kasih, telah menjadi bagian dari masa-masa indahku.


Read more…

Senin, 15 September 2014

Cara buat proposal Sponsorship unik

Bismillahirrahmanirakhim,.
Apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar 2 kata "Proposal" dan "Sponsorship". Kalau dengar "Proposal" mungkin yang terlintas dipikiran adalah kumpulan kertas yang berisikan gambaran suatu agenda yang akan dilaksanakan. Kalau "Sponsorship" yang terlintas adalah sponsor, kerjasama dengan perusahaan/instansi untuk mendukung finansial agenda yang akan dilaksanakan. Nah, kalau Proposal Sponsorship sendiri artinya adalah alat/media yang digunakan untuk menggali sponsor dari manapun, entah lembaga, instansi, perusahaan dan sebagainya.

Dalam blog'nya, mas RidwansyahYusuf Achmad mengibaratkan semisal kita sebagai CEO atau Direktur Pemasaran di suatu perusahaan. Dimana kita berkerja ditempat yang nyaman dengan kursi yang empuk. Kemudian didepan terdapat meja yang atasnya ada tumpukan proposal pengajuan kerjasama yang perlu kita pelajari dan ambil keputusan segera. Dalam Kondisi ini kira-kira proposal seperti apa yang akan kita ambil dari puluhan proposal yang ada ? “proposal yang menarik”, “proposal yang unik”, dan “proposal yang tipis” itu pasti jawabannya. Jadi pada intinya proposal yang tidak Mainstream menjadi salah satu senjata jitu untuk meraih Sponsor. Berikut ada contoh Proposal Sponsorship yang saya buat,
    Cover Belakang                           Cover Depan    
         

Isi Proposal

Lalu apa aja yang kudu ada di Proposal Sponsorship, menurut saya hal-hal yang perlu ada di dalam Proposal Sponsorship yakni :

1. Front Cover
Front Cover atau Halaman judul berfungsi sebagai pemberi gambaran secara umum mengenai agenda kita. Front Cover didesain semenarik dan seunik mungkin agar mampu menarik hati pembaca pada pandangan pertama. Front Cover  juga kudu memuat minimal Nama Acara dan Lembaga/organisasi pengusung acara tersebut. Dan yang paling penting jangan terlalu banyak tulisan di Front Cover.


2. Isi
Muqodimah/Pembukaan
Muqodimah/Pembukaan fungsinya sebagai kata-kata pengantar yang biasanya berisi latar belakang diselenggarakannya acara tersebut. Muqodimah/Pembukaan tidak perlu panjang-panjang cukup 2 paragrap dengan paragraf pertama berisikan ucapan syukur kepada Allah dan paragraf kedua berisikan latar belakang acara tersebut dilaksanakan. 


- Tujuan
Setiap acara tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Nah, tujuan itu juga perlu dicatumkan dan buat tujuan yang tidak biasa.


- Target
Kita buat acara pasti juga pengen acara kita rame banyak yang datang. Tuliskan target maksimal untuk meyakinkan calon Sponsor bahwa acara kita gede. Jangan lupa juga selain mencantumkan target sekian juga mencantumkan asalnya misal 1000 Mahasiswa dari Universitas se-Indonesia.


- Waktu & Tempat
Cantumkan kapan dan mau dimana acara kita dilaksanakan.

- Agenda dan Susunan Acara
nah,. Kalau acara kita terdiri dari serangkaian acara dan tidak cukup terlaksana satu hari kita tidak perlu mencantumkan susunan acara tiap sub acaranya cukup dengan garis besarnya saja. Tapi kalau agenda kita hanya sehari dan satu acara saja misal Seminar Islam & Sains lebih baik diberikan susunan acaranya.



- Kepanitiaan
Pencantuman kepanitiaan penting juga, fungsinya sebagai bentuk informasi siapa penanggungjawab acara yang akan dilaksanakan dan ketika dalam acara itu banyak panitia tidak perlu dicantumkan semua karena akan memakan banyak tempat cukup ketua, sekretaris, bendahara, dan koordinator tiap sie-nya.


- Anggaran
Dalam anggaran pun tidak perlu dirinci, cukup garis besarnya saja. Tapi ketika acara kita ada fasilitas Pin atau sertifikat maka perlu dicantumkan kedua itu gunanya untuk mengajukan Sponsor di percetakan.

Sponsorship
Nah, dalam poin ini ada beberapa hal yang kudu ada misal paket Sponsor maksudnya calon Sponsor dapat memberikan bantuan berupa apa aja. Kemudian perlu dicantumkan pula Timbal Balik keuntungan bagi Perusahaan/Lembaga/Instansi yang memberikan Sponsor. Lalu MOU (Memorandum Of Understamding) berupa perjanjian kesepakatan bersama antara panitia dan pihak Sponsor.


- Penutup
Berisikan ucapan terima kasih dan doa kepada pihan Sponsor.

3. Back Cover
Back Cover juga perlu. Adapun yang perlu ada dalam Back Cover yakni Contac Person, Alamat lembaga/Organisasi pengusung acara tersebut, Kalau acara agama Islam mungkin Dalil-dalil.

Jadi pada intinya, Proposal Sponsorship dibuat desain semenarik mungkin dengan font yang tidak biasa dan berikan sentuhan-sentuhan seni disetiap poinnya. Perlu diketahui pula dalam Proposal Sponsorship  tidak ada aturan formal jadi kita bebas membuat Proposal Sponsorship dengan kemasan apapun. Dalam pengemasan pun juga perlu diperhatikan agar menjadi senjata ampuh menarik hati Sponsor. Mengutip dari blog'nya mas RidwansyahYusuf Achmad, pengemasan Proposal Sponsorship dapat berupa :


- Dikemas dalam kertas glossy dan tidak lebih dari 8 halaman. Proposal dibuat sedikit lebar agar ukurannya tidak seperti kertas pada umumnya. Warna dibuat dengan biru cerah yang menarik perhatian.

- Dikemas dalam sebuah CD yang di programkan dengan software macromedia flashTM. Ini menimbulkan kesan high-tech dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Dengan CD anda bisa mengemas isi tampilan lebih advancekarena akan ditampilkan di komputer, isi proposal juga bisa lebih banyak. Tambahkan profil lembaga untuk meyakinkan pihak perusahaan.

- Gulungan kain seperti pengumuman kerajaan masa lalu atau jurus rahasia kungfu. Sebuah gulungan kain yang diikat dengan pita yang sangat cantik. Isi proposal hanya pada sebuah kain atau kertas daur ulang yang sepanjang 40 – 50 cm saja. ini sangat membuat seseorang tertarik karena tampilan yang tidak biasa, yakni seperti tabung lonjong. Sangat jauh berbeda dari proposal yang pada umumnya.

- Proposal berisikan kertas yang tidak dibukukan, beberapa lembar kertas dimasukkan dalam sebuah kotak yang sangat estetis, kertas hanya berukuran A5 dan untuk membacanya seperti bermain kartu, dimana kita akan membacanya dengan mengambil kertas satu persatu.

- Proposal sederhana dengan bentuk bulat, kertas dipotong sehingga menjadi lingkaran, dan dikemas dengan baik. Halaman depan dibuat pop up sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi proposal tersebut.

Demikian Selamat bekerja, Semoga Sukses dan Semoga bermanfaat ^_^

Read more…

Selasa, 09 September 2014

Ku temukan cintaku di SKI FMIPA UNS

Bismillahirrahmanirrahim
Kawan, siapa yang tak kenal kata cinta? Sebuah kata singkat tapi mampu menumbuhkan banyak sikap. Cinta pun tak sekedar sebuah perasaan antar lawan jenis yang tak mampu ditorehkan lewat tulisan atau tak dapat dilantunkan lewat ucapan. Cinta memiliki makna yang luas, dan ketika kita mempunyai cinta itu entah kepada siapapun akan memberikan energi positif pada diri kita. Oke, cukup mbahas cintanya, ntar ada yang galau. Hehe.

Perjalananku di lembaga ini dimulai ketika registrasi mahasiswa baru 2011. Waktu itu aku yang masih lugu dan culun sedang kebingungan cari tempat copian. Seorang yang tak aku kenal sebelumnya menghampiriku dan menanyakan kebingunganku dengan ramah berbingkai senyuman manis penuh ketulusan. Dia adalah ketum SKI pada waktu itu. Yah memang sudah dari awal aku pengen masuk organisasi seperti rohis untuk mengobati dahagaku, yang tak bisa merasakan indahnya berorganisasi di SMK.

2011 pun berganti 2012, Semester ganjil terbenam dan terbitlah semester genap, Periode 2011 demisioner lahirlah periode 2012.

Periode 2012, tahun pertamaku di SKI. Aku masuk bidang syiar bersama Mas Dhimas dan mbak Indri sebagai Kabid dan Sekbidnya waktu itu. Syiar merupakan bidang yang menjadi identitas SKI, bidang ini yang ditugaskan menjadi PJ kajian Akbar, Kajian Dosen & Karyawan, Kajian Rutin, dan even-even syiar lainnya. Tapi yang paling rutin adalah Kajian Rutin tiap selasa pagi. Hampir tiap Kantin ikhwan dari bidang ini cuma 2 orang karena memang 3 staf syiar lainnya anak Pesma Arroyan yang tiap pagi ada Dirosah. Mau tidak mau aku sering langganan MC Kantin pas periode itu (mungkin nyampe peserta bosan dia lagi,. Dia lagi,. Hehe). Tapi dari sering jadi MC itu lah aku nemuin kepercayaan diri ngomong didepan. Aku yang cupu jadi perlahan mulai berani. Di bidang Syiar pula aku pertama kali jadi koordinator Konsumsi untuk Tablig Akbar dan Ketua Panitia waktu itu Kasenkawa #1. Dari sanalah aku belajar memanagemen dan mengkonsep acara, merereng konsumsi, dan belajar menjadi seorang pemimpin.

            Periode 2013, tahun keduaku di SKI. Periode ini aku mengurangi kesibukan di SKI karena amanahku di lembaga lain. Pun ketika ada agenda bersamaan maka aku lebih memprioritaskan lembaga lain itu. Tapi aku tidak ingin namaku hanya sekedar hitam diatas putih tanpa ada kontribusi terhadap SKI. Melalui Biro Adkes yang mempunyai ranah kerja mirip dengan DKL JN UKMI yang sengaja aku pilih biar saling sinkron. Biro Adkes maupun DKL sama-sama bergerak dibidang kesekretariatan lembaga yang tugasnya merekap surat masuk dan keluar, invetaris barang, managerial Sekretariat dan semua yang berhubungan dengan administrasi. Menurutku orang-orang kesekretariatan itu kudu sabar, telaten, inovatif, dan tegas. Sabar dan telaten ketika harus merekap surat dan mengiventaris barang serta menghadapi orang-orang nggampangke,Inovatif dalam administrasi misalnya membuat bagaimana proposal itu enak di lihat, ataupun membuat suatu sistem managerial kesekretariatan, dan Tegas terhadap bidang-bidang lain yang mbandel terhadap tugas piket amupun yang tidak nurut SOP.

Periode 2014, Tahun ketigaku di SKI. Periode ini aku diamanahkan sebagai Ketua Umum SKI. Amanah yang bisa menjadi anugrah karena begitu luas ladang amal kebaikan dengan amanah itu atau bisa juga musibah ketika aku tidak mampu menjalankannya dengan baik. Mungkin ada yang bilang karena jabatan lebih tinggi atau biar populer aku menerima amanah itu. Bukan,, bukan itu yang menjadi alasan aku menerima amanah itu. Yah memang mungkin aku mampu menjadikan lembaga lain lebih profesional di bidang kesekretariatan namun yang menjadi perdebatan di hati apakah rela melihat SKI semakin menurun. Pun juga bukan Ketum yang aku harapkan tapi Allah subhanahu wa ta’ala memberikan amanah itu untuk memberi ruang lebih luas untuk menjadikan SKI lebih baik. SKI yang bukan hanya UKM pelengkap di FMIPA UNS tapi juga UKM yang mampu menghadirkan nuansa ke Islaman di FMIPA dan mempunyai kontribusi sebagai pembentuk karakter Rabbani buat pengurusnya serta mempunyai peran dikancah nasional melalui JRMN.  

  Kawan, itulah cerita singkat perjalananku di SKI FMIPA UNS. Anugrah luar biasa Allah subhanahu wa ta’ala mempertemukan aku dengan SKI FMIPA UNS yang memberi warna pada lembaran-lembaran kehidupanku di kampus. Ngomong-ngomong soal perjuangan, hidupku di SKI juga tidak semulus circuit moto GP tapi penuh lubang bebatuan yang siap menjatuhkan semangatku. Ketika aku kudu berangkat jam 5 pagi dari rumah agar tidak keduluan peserta KANTIN. Ketika kudu pulang malem-malem menempuh perjalananan Solo-Tawangmangu habis syuro’. Sedikit curhat ya, mungkin bagi orang bermata normal naik motor malem-malem itu ndak terlalu berat beda dengan yang udah bermata minus kemudian lewat jalan yang penerangannya kurang butuh ekstra waspada. Tak jarang hampir tertabrak ataupun nabrak mobil/motor karena sorot lampunya yang membuat mata menjadi silau. Alhamdulillahnya itu Cuma hampir memang benar-benar janji Allah subhanahu wa ta’ala, “Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS. Muhammad:7). Pun juga ketika lagi asyik liburan dirumah, ada sms “akh, antum dmn bs mnta ttd”,. “Sore ini Syuro’ ya”. Berarti kudu ke kampus dan pulang malem lagi, hem..hem.,hem. Ketika weekend pun demikian, lagi pengen-pengennya dirumah duduk manis didepan TV atau bantu Ortu. Eh ada jarkoman ada kajian, ada seminar, ada rapat dan bla-bla-bla.

Yah, memang di SKI butuh perjuangan kawan. Perjuangan yang terkadang menguras tenaga, waktu maupun kantong kita. Kalian pasti mengalaminya tapi dengan kondisi yang berbeda. Jalan terjal bebatuan penuh lubang akan berusaha menjatuhkan semangatmu di SKI. Disitulah ujiannya kawan, ketika jatuh apakah kemudian kamu berdiri kembali atau malah tersungkur dan berhenti. Memang waktu, fisik, tenaga, harta, sakit hati dan air mata akan hadir menyapa. Dan perjuangan itu memang pahit, karena surga itu manis kawan. INGAT Surga itu Manis. Pahit-pahit yang dilandasi rasa ikhlas dan hanya mengharap ridhoNya yang akan mengantar ke Surga yang manis. Perjuangan ini pun belum ada apa-apanya, ketika jatuh cobalah lihat orang-orang disekitar bagaimana perjuangan mereka, bagaimana ketangguhan mereka bahkan nyawa pun jadi taruhannya. Kawan, banyak orang yang masuk SKI ingin jadi lebih baik dan sholeh tapi itu tidak akan engkau dapatkan jikalau engkau hanya sekedar numpang nama doank.
 Kebaikan itu perlu dijemput, bukanlah kebaikan yang menjemput kita (RAT)


Semoga menginspirasi kawan, bukanlah pujian tapi inspirasi untuk kalian yang aku harapkan dari tulisanku. Terima kasih, melalui SKI FMIPA UNS Allah subhanahu wa ta’ala menemukan cinta untukNya. Aku jadi mengenal Almatsurat, amal yaumi pun terkontrol, kemampuan pribadi meningkat, dan melalui SKI FMIPA UNS aku mengenal saudara seperjuangan di kampus lain melalui JRMN.

Read more…

Minggu, 10 Agustus 2014

Cara Membuat Daftar Isi otomatis pada Ms. Word

Bismillah,
Kawan, kalau buat laporan atau karya tulis kadang kita juga diribetkan ngisi daftar isi. Manualnya sih nulis sendiri tapi kadang ndak rapi kadang juga ribet baget kudu bolak-balik nyecrol mouse. Katanya sih ada cara otomatis buat daftar isi dan saya punya kenalan yang bisa tapi ketika ketemu mas'nya itu lupa trus mau belajar buat daftar isi otomatis. Nah, Akhirnya karena udah ndak tahan pengen bisa, searching-searching lewat google nemu juga tapi lagi-lagi cara'e ribet. setalah dipahami dan dipratikan akhirnya berhasil jg. Nah, ini saya bikinkan cara simpelnya. 

pertama,  buka Ms Word kamu

kedua,letakan kursor pada kata yang mau dimasukan ke daftar isi, lalu klik tanda panah->pilih heading 1

ketiga, otomatis kata yg saya pilih tadi berubah jadi biru (abaikan ntar diatur belakangan), lalu saya juga inginkan kata-kata yang lain ada di daftar isi saya, dengan cara yang sama maka diperoleh seperti ini 

keempat,  misal kata-kata yang saya pilih tadi sebagai bab, dan saya inginkan ada sub bab di daftar isi maka letakan kursor di depan kata yang akan dijadikan sub bab lalu klik tanda panah->pilih heading 2

kelima, kata yang dipilih sebagai sub-bab tadi akan berubah berwarna biru(abaikan ntar diatur belakangan) dan kata-kata sub bab lain  saya atur untuk menjadi sub bab di daftar isi dengan cara yang sama.

keenam, atur kembali tata letak kata-kata yang berwarna biru tadi seperti biasa ubah warna, jenis dan ukuran font dan kasih numbering seperti biasa.

ketujuh, sediakan halaman kosong tempat kita meletakan daftar isi lalu klik References->Table of Content's->Automatic Table 1

kedelapan, akan muncul daftar isi seperti gambar dibawah. Kata "Conten" dapat di ubah menjadi kata "Daftar Isi" kemudian di rata tengah. bila ada perubahan pada halaman maka klik update table  maka otomatis akan memperbarui halaman sendiri

Selamat mencoba, semoga bermanfaat :)

Read more…

Potrait dan landscape jadi satu file pada Ms. Word

Bismillah,.
Potrait dan landscape jadi satu file?? gampang itu tmen-tmen,. nie saya kasih tahu caranya

pertama, buka Ms. word kamu

kedua, misal kita mau potrait duluan baru landscape setting halaman dalam bentuk potrait page layout -> orientation -> Potrait

ketiga, kita ingin halaman selanjutnya bentuk landscape. caranya pastikan kursor diakhir kalimat pada halaman potrait lalu klik Page layout ->Break->Next Page 

Keempat, klik Page layout ->Orientatiton-> Landscape

dan akhirnya jadi seperti dibawah ini,

Semoga Bermanfaat dan selamat mencoba :)

Read more…

Cara memberikan halaman dengan format berebeda pada Ms.Word

Bismillahirrahmanirakhim..
Buat temen-temen yang lagi sibuk ngurus proposal atau pun laporan karya tulis, magang maupun skripsi terkadang kita agak sedikit di ribetkan harus buat 2 file. File bagian awal untuk yang halaman romawi dan bagian Isi untuk yang angka. Nie saya kasih tips buat nggabungin halaman romawi dan angka dalam satu file biar ndak ribet.

Pertama, Buka file Ms. Word kamu,

Kedua, Beri halaman dengan cara klik Insert -> Page Number -> pilih posisi nomor halaman yang diinginkan

ketiga, atur format nomor halaman dengan memilih halaman angka romawi
lalu klik Ok

keempat, pisahkan halaman  romawi dengan halaman angka dengan cara klik Page Layout -> Break -> pilih next page

kelima, letakan kursor pada bagian footer di halaman angka yang pertama lalu klik nomor halaman 2x -> klik desain-> pastikan link to previous tidak diblok kuning (klou diblok kuning klik satu kali untuk menonaktifkan) -> pilih page number -> format page number

kemudian akan muncul kotak dialog berikut, ganti number format dengan angka dan start at 1 lalu klik Ok
nah,. sekarang file kamu udah jadi,. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat :)

Read more…

Minggu, 03 Agustus 2014

Hai Mujahidahku

(*Dinyanyiin pake nada Hai Mujahid Muda-Izzis)
Hai Mujahidahku maju ke hadapan,
Jagalah pandangan, karna banyak Ikhwan…
Perjuangan lebih ringan dengan bantuanmu,
Kiprah dakwahmu mampu menyejukkan hatiku…

Jangan bimbang ragu membaca dataku,
Hapus bayang semu tentang usiaku…
Orangtuaku telah ridha memberi restu,
Mereka tak sabar lagi untuk punya mantu…

Majulah wahai mujahidahku,
Jangan langsung buru-buru tutup pintu..
Walaupun kau digoda pembantu,
Fitnah harus segera berlalu…

Majulah wahai mujahidahku,
Hari ini aku ingin mengkhitbahmu…
Katakan pada orangtuamu,
Jangan pernah tolak lamaranku…

*mau download mp3nya klik disini

Read more…

Sabtu, 02 Agustus 2014

AKSI PASOEPATI ZONA SANGAR FOR GAZA



Tawangmangu (23/07), Cuaca cerah nan menawan menghiasi langit Tawangmangu hari itu. Aktivitas di Pasar Wisata Tawangmangu pun tak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. Pasar yang menambah icon wisata kota Tawangmangu setelah Air Terjun Grojokan Sewu, Bumi Perkemahan Sekipan, dan Objek-objek wisata lainnya sebagai kota wisata yang berada di kaki Gunung Lawu. Pasar Wisata Tawangmangu memang memiliki daya tarik bagi pelancong-pelancong maupun bagi penduduk lokal karena memang di tempat ini berbagai kebutuhan tersedia. Sehingga wajar di tepi jalan dan atap pertokoan terpasang tulisan-tulisan saling bersaing menawarkan produk barang dan jasanya. Diantara tulisan-tulisan yang ada di jembatan penghubung Terminal dengan Pasar ada sebuah spanduk yang berbeda, Bukan Spanduk Iklan, Ucapan Selamat Idul Fitri ataupun Selamat berpuasa, bahkan bukan pula spanduk kampaye Calon presiden. Tapi Spanduk yang berisikan sebuah ajakan untuk mendoakan saudara-saudara kita di Gaza, Palestina yang sedang di Dzalimi Israel.

Permasalahan di Gaza akibat agresi militer Israel sudah puluhan tahun berlangsung. Sudah puluhan ribu nyawa menjadi korban kebiadaban bangsa yahudi itu. Sehingga banyak orang-orang dari negara lain terutama negara yang mayoritas berpenduduk Islam melakukan protes atas agresi militer itu. Termasuk Indonesia yang notabenenya negara berpenduduk Islam terbesar di Dunia. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengecam agresi militer Israel maupun membantu rakyat Palestina. Dari Aksi turun Jalan, menghimpun Dana, Aksi Freze Mob, Konser Kemanusian hingga menjadi relawan yang pergi ke Gaza. Kalau itu dilakukan oleh lembaga-lembaga kemanusian seperti KNRP, ACT dan sebagainya ataupun dilakukan oleh aktivis-aktivis dakwah baik kampus, sekolah maupun masyarakat umum itu mungkin sudah biasa. Namun ada yang unik sebuah Spanduk bertuliskan "Pasopati Zona Sangar Pray For Gaza" lengkap dengan bendera Indonesia dan Palestine menyapa dan mengajak mendoakan rakyat Palestine pada setiap pengedara maupun pejalan kaki yang  lewat jalan depan Pasar Wisata Tawangmangu. Uniknya, ajakan itu berasal dari Pasoepati Zona Sangar Supporter Tim sepak bola PERSIS Solo yang berasal dari Tawangmangu.

Itu Aksi mereka bagaimana aksi kita untuk saudara kita di Gaza sana. Ya setidaknya hadirkan mereka disela-sela rangkaian doa setelah Sholad kita.

Read more…

Sabtu, 26 Juli 2014

#1435HLebaranSalingBermaafan

Bila ada salah dalam setiap kata,.
Bila ada sikap yang tak terjaga,.
Atau ucapan yang buat luka,.

Walau tangan tak bisa berjabat bersama,.
Dan raga tak sempat bersua,.
Ditengah nuansa hari raya,.
Hidangkan maaf seluas Samudra,.

Taqabballahu minna wa minkum, shiamana wa shiyamakum,.
Mohon maaf lahir dan batin :)

(Syaiful Nur Arifan)

#1435HLebaranSalingBermaafan
#1435HSyawalKeepIstiqomah

Read more…

Kamis, 24 Juli 2014

Only 20++

Suatu hal menarik ketika membahas tentang nikah. Tak ayal begitu banyak yang pasang status mengenai kegaluannya (biasanya yang sering ikhwan kalau akhwat mungkin juga merasakan hal yang sama). Ironisnya orang yang pasang status-status galau gak nikah-nikah. Tapi yang orang yang diam-diam tiba-tiba ngasih undangan. Saya mau iseng aja buat postingan nasyid yang cocok dari pra hingga pasca nikah. Ini untuk yang sudah cukup umur, yang belum cukup umur jangan coba-coba hehe (pengen denger nasyidnya,? klik aja judulnya!)


Alkisah ada seorang pemuda umur duapuluhan tahun. Hanif biasa ia di panggil, seorang mahasiswa yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di kota Bengawan. Kuliah dan berorganisasi selalu mengisi hari-harinya. Ia juga terkenal aktif sebagai salah satu pengurus Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di kampusnya. Ikhwan sebuah label tuk sebutan cowok dan Akhwat tuk yang cewek biasa digunakan di kalangan aktivis-aktivis LDK. Pun juga dengan si Hanif tak luput dari sebutan Ikhwan. Suatu hari, berkumpul lima orang Ikhwan dalam sebuah sekretariat. Mereka begitu asyik dan seru mendiskusikan sesuatu apalagi kalau bukan tentang Nikah dan Akhwat. Diantara lima orang itu, Hanif menjadi salah satunya. Masing-masing Ikhwan terlihat antusias menyebutkan nama-nama Akhwat dalam obrolan itu. Dari si Siti yang kepala Departemen Kemuslimahan, Si Anis Sekretaris Departemen Litbang, Si Rini Sekretaris Umum, Si Dian yang baru staff hingga Si karmila yang notabenenya mbak-mbak yang sudah alumni (Pesan Penulis : ini hanya adegan jangan ditiru ya..hehe).

Tiba di Kos Hanif pun langsung meneparkan tubuhnya di sebuah kasur kecil. Sembari merenung dan masih membawa sisa-sisa obrolan tadi dipikirannya. Ada sebuah keinginan dalam diri Hanif untuk menikah, menyempurnakan setengah dari Agamanya. Dalam pikiran timbul sebuah pertanyaan apakah ia udah siap, siap mental, siap fisik, dan bla-bla-nya. Tapi masalah terbesarnya siapa Akhwatnya??? Ia pun hanya bisa merayu-rayu dan di setiap malam bening ia selalu mengadu pada sang Pencipta. Tak lupa ia mengaktifkan radarnya mencari sosok yang dicari. Sosok yang kelak menjadi Jodoh Dunia Akhirat (Kang Abay). Meski namanya masih rahasia tapi Hanif tetep yakin bahwa ada sosok pendamping di masa depannya. Kini Hanif hanya bisa menanti jawaban atas doa dan Ikhtiarnya. Memang Penantian (Seismic) adalah satu ujian tapi Hanif tetap ada harapan. Karena keimanan itu tidak sekedar ucapan tapi adalah ketabahan dalam menghadapi cobaan. Sabar, hanya itu yang bisa ia lakukan dalam menanti pasangan hati dan tetap berdoa untuk tetep meneguhkannya dalam penantian ini.

"Berjumpa saat ta'aruf kita, bersama Ustad dan Ustadzah, saat keputusan pun dipinta, kau tersipuh tanda bersedia" , sepenggal lirik dari Amole voice terdengar dari HPnya. Tertulis di layar LCD 1 Message from ukhti Farah. "Tumben nie, nie Akhwat sms,. paling juga jarkoman kajian", pikir Hanif. Yah,. memang hampir lebih dari satu semester tak sms'an dengan Farah semenjak musyawarah akhir LDK. Meskipun sebelum itu intensitas berhubungan dengan Akhwat yang satu ini sangat sering karena tuntutan lembaga dimana waktu itu Farah adalah sekretaris dari bidang yang dikepalai Hanif. "Bismillah,. Akhi Hanif bgmn kbr antum? Affwan sebelumnya Akh, bila isi sms ini nantinya kurang berkenan di hati antum, sudah lama ana menyimpan ini, sebuah perasaan kekaguman pd Antum. Kini ana beranikan tuk ngomong ke antum bahwa ana menyimpan perasaan ke antum dan berharap antum mau menjadi imam ana?". Mak,. Jleb-Jleb,. setelah membaca deretan pesan itu tiba-tiba jantung Hanif pun berdetak semakin kencang seakan habis lari maraton. Ada rasa ketidakpercayaan dalam dirinya. Akhwat setangguh itu, Akhwat yang senantiasa menjaga Izzahnya, dan Akhwat yang selalu taat pada sang Khalik itu menginginkanku menjadi imamnya. "Ya Allah, Engkau menjawab doaku, dengan desain yang begitu indah, Sungguh engkau benar-benar Maha Pengasih dan Maha Penyayang", Pikir Hanif. Setelah meyakinkan dirinya dengan membaca sms itu berulang-ulang. Setelah cukup lama dan menata hatinya, dengan tarikan nafas panjang ia beranikan membalas sms tadi. "Alhamdulillah kbr sy baik, suatu anugrah yg luar biasa yg Allah karuniakan kpd sy, bs mnjd Imam Ukhti, tp ijinkn sy tuk istikharah terlbih dhulu agar keputusan yg qt ambil kputusan yg diridhoi Allah". Ukhti Nantikan Aku di Batas Waktu (Edcoustic)Ukhti kalau memang dirimu yang tertulis di Lauh Mahfudz sana menjadi pendampingku insya Alloh akan ku jemput dirimu dan bersama kita melangkah menuju surga abadi. Kini ijinkanlah daku tuk melakukan Istikharah Cinta (SIGMA) memohon petunjuknya mungkinkah dirimu yang dipilihkanNya tuk diriku. Hari berganti hari akhirnya Hanif pun menemukan keyakinan, jawaban atas Istikharahnya. Ia yakin bahwa farah adalah tulang rusuk yang dipilihkan Allah untuknya. Dan kini ia siap menjemput Farah yang telah lama menanti di batas waktu.

Kini tibalah hari bahagia itu, hari dimana sepasang insan mengikat janji suci dalam perNikah(Alief)an. Setelah melakukan ta'aruf sebelumnya kini tiba Hanif dan Farah pun menikah. Menikah karena ibadah, untuk menyempurnakan separuh dari agama. Di pernikahannya Hanif memberikan mahar sederhana, "inilah Maharku UntukMu (Alief) ukhti Farah, seperti ini yang ku mampu , sepenuh hati ku berikan sebagai wujud cintaku, tapi ini tulus ku serahkan pada dirimu, seorang yang kupilih, Ucap Hanif pada Farah. "Duhai Pangeranku, ana tidak menginginkan gunungan emas atau pun limpahan harta, engkau menjadi imam ana saja merupakan suatu Anugrah Terindah (Gradasi) yang Allah karuniakan pada ana." jawab Farah. Ketika Dua Hati Manyatu (Seismic) dalam pernikahan menyatukan dua hati yang berjanji tuk arungi hidup di jalaNya, Allah akan berkahi mereka kala dalam asa kala dalam doa. Dan seketika itu, teman-teman Hanif dan Farah yang hadir dalam pernikahan tersebut mengucapkan kepada kedua mempelai selamat datang di Dunia yang baru dan mendoakan semoga Bahagia serta semoga menjadi mentari bening pagi yang senantiasa menerangi bumi dan hati tanpa pamrih.

Hanif pun sangat bersyukur atas hadirnya Farah untuk menjadi teman hidup selamanya. Belahan hatinya pun kini telah terisi, Ia dan Farah kini telah mengikat janji bahagia. Ia pun mengajak Farah tuk berlayar merenda keluarga merentas hidup bersama. Dia sangat bahagia ditemukan belahan jiwanya dan berharap Tuhan mempersatukan mereka selamanya hingga bahagia sampai surga. Sembari minta Farah memegang tangan dan menatap matanya, Hanifpun berkata, "Farah Kau Ditakdirkan Untuku (Edcoustic ft Inteam)" . Seketika itu juga wajah Farah pun tersipuh malu. 

Sekian bulan pun berlalu, kini Hanif baru menyadari bahwa menjadi Imam Farah sebuah kenikmatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Ketika Hanif menatap mata Farah, terpancar sebuah cinta yang suci walau pernikahannya dengan Farah terbangun dari beda dunia. Tapi Farah tetaplah Farah, seorang wanita mulia yang ikhlas hidup bersahaja meski sebelumnya ia hidup tanpa perih namun disitulah letak kebahagiannya. "Duhai Pendampingku (Edcoustic) Akhlaqmu permata bagiku buat aku makin cinta tetapkan selalu janji awal kita bersatu bahagia sampai ke Surga". Ucap Hanif. Semakin hari cinta mereka pun semakin erat, Farah mampu menjadi Bidadari Surga (Ust Jefri Al Bukhori) yang punya setia yang mampu menjaga kemurniaanya saat Hanif tak ada dan jauh darinya serta yang mampu memahami segala kekurangan Hanif. Hadirnya Farah pun menjadi tempat berlindung Hanif dari kejahatan nafsunya. Kini tiba tahun kedua setelah pernikahan, kebahagiaan semakin terpancar dari mereka berdua dengan hadirnya seorang hasil buah kasih sayang mereka yang kian menjadi keluarga mereka menjadi Keluarga Bahagia (Saujana) yang sedamai taman firdausi karena limpahan kasih sayang sejati dan seharum semerbak kasturi mengharumi hidup insani.

Allahu Akbar,. Allahu Akbar,. Adzan subuh pun membangunkan Hanif dari petualangan di mimpi indahnya. Ternyata keindahan-keindahan tadi hanya sebatas mimpi. Hanif masih tetap menjadi mahasiswa yang masih galau dan belum mempunyai keberanian untuk menikah. Sekian 

Read more…

Senin, 21 Juli 2014

Our Journey to MUSYKERWIL IV JRMN

Hari ini Sabtu, 28 Juni 2014, cuaca cerah pun menyapa pagi ini. Hari ini aku ada 2 agenda pertama Rapat Pleno #1 SKI FMIPA UNS dan Musykerwil IV JRMN di UNY. Rapat Pleno berlangsung sangat alot setelah molor 2 jam dari jadwal akhirnya dimulai juga. Alhamdulillah, jam setengah 5 Rapat selesei walaupun molor dari prediksiku yang berharap sebelum ashar selesei biar cepet berangkat ke UNY. Jam ditanganku pun sudah menunjukan pukul 5 sore dan matahari pun mulai beranjak sebagai tanda tugasnya hari telah selesei.

Tik-tik-tik tetesan-tetesan kecil jatuh dari langit yang menemani perjalanan kami berempat tuk menyusul saudara kami Julian Refki yang telah duluan di UNY. Yah, memang undangannya jam 12.30 tapi karena ada Rapat Pleno maka kami berempat ijin terlambat. Aku, Ukh Atifah Nur Lailati, Ukh Gesti Munasah, dan Dek Ardipratama sebagai penunjuk jalan mulai berjalan menyusuri kota Solo dari Bangjo Sekarpace, Bangjo Panggung, dan bangjo-bangjo berikutnya dengan harapan magrib sudah nyampe Klaten. Nyampe bangjo depan Solo Square, Adzan pun berkumandang dan kami pun berhenti di Pom bensin yang ada musholanya untuk melaksanakan Sholad Magrib. Setelah wudhu dan mau sholad Hp ku bergetar, “Akh,. Akhwat cari masjid ya,. Nanti tunggu di tugu kartosuro”, SMS dari salah satu akhwat. Lha kok nie akhwat malah cari masjid sendiri, yah memang kesalahan kami cari tempat sholad yang tempat wudhunya terbuka. Habis sholad kami pun sepakat untuk buka dulu, yah memang hari ini hari pertama puasa versi Muhammadiyah. Rencana mau beli Mie Ayam, eh gara-gara kurang koordinasi warungnya kelewatan. Terlintas di pikiranku tuk makan di warung deket IAIN Surakarta selain harga mahasiswa juga ingin merasakan sensasi makan di sekitar kampus yang menjadi kampusku walau tidak nyampe sebulan itu. Nyampe samping kampus IAIN Surakarta aku baru ingat hari ini Sabtu, hari libur bagi mahasiswa tak ayal warung-warung pada  tutup. Terlihat sebuah warung didepan gerbang kampus yang terang benderang. Alhamdulillah warung itu buka dan kita pun makan disana. Kita pun buka sembari berbincang-bincang dan tentunya tetap menjaga Izzah kami dengan ngobrol sesama jenis serta jarak meja ikhwan dan akhwat cukup jauh. Adzan isya’ dari masjid Kampus IAIN Surakarta pun berkumandang. Aku mengajak mereka untuk sholad isya’ di Masjid kampus IAIN Surakarta.

Setelah sholad Isya’ kami melanjutkan perjalanan panjang menuju UNY tepatnya masjid kampus Mujahiddin UNY. Bertemankan lampu-lampu dan tanpa bintang dilangit kami menyusuri jalan Solo-Yogya dengan kecepatan 60 Km/Jam. Memang kita belum tahu medannya dan kondisipun juga gelap. Dengan formasi 3 motor dimana dek Ardipratama didepan, kemudian 2 akhwat dengan satu motor ditengah, dan aku sebagai penutup kita menyusuri jalan ini yang cukup sepi. Jam pun menunjukan pukul 21.00 WIB, Alhamdulillah kami tiba di depan kampus UNY. Tanpa berpikir panjang kami masuk kampus. Tak ada seorangpun yang bisa kami tanyai buat menunjukan dimana masjid kampus UNY. Akhirnya setelah lama mencari ada bapak-bapak yang bisa kita tanyai. Ternyata kita salah, kami harus keluar lagi dan berjalan sekitar 100 m ada gang disebelah kanan jalan lalu masuk gang itu. Setelah masuk gang dan jalan beberapa menit akhirnya nemu juga masjidnya. Tapi ada yang membuat bingung kami, dimana nie tempat parkirnya??? Dikiri masjid ada gang tapi tulisannya menuju ke makam. Mau ndak mau aku kudu masuk cari tempat parkir ternyata bener tempat parkirnya di belakang masjid dan kita kudu muter lumayan jauh tuk ke tempat parkir itu. Setelah parkir motor, kita langsung ke ruang acara yang terletak di semacam Islamic Center dari masjid ini yang berada di lantai 2. Setelah ngurus administrasi aku dan ardi pun masuk ke ruang. Langsung saja disambut dengan penuh hangat oleh akh Ibrohim Aji selaku koordinator JRMN wilayah IV, pake sebut nama lagi. Kita memang sudah kenal sejak Musykernas JRMN di UNNES kemaren. Baru sekitar 5 menit duduk, lhow acaranya udah selesei.  Setelah ini acara ngobrol dan sahring-sharing dengan akhwat tetap ruang tadi sedangkan ikhwan ke ruang utama masjid.


Di ruang utama ikhwan melingkar dalam satu lingkaran. Beberapa yang ada disana sudah saya kenal Akh Fajar Koordinator PUSKOMNAS JRMN, Akh Sanusi Ketua Umum FMI UNNES, Mas Ade Narsa dari Haska dan lagi-lagi ketemu Akh Zamakh dari madani UNDIP, ini ketemu yang ketiga kalinya setelah dulu pertama kali waktu kami bertemu di ILT dan ketika itu saya perwakilan JN UKMI untuk memenuhin undangan INSANI UNDIP, kemudian pas Musykernas JRMN di UNNES kemaren, dan ini di Musykerwil. Selain itu saya pun tambah kenalan baru dari UII, UGM, UNSOED, UNNES, dan tuan rumah UNY. Agar lebih efektif kami membagi lingkaran besar ini menjadi 4 lingkaran kecil. Saya masuk di lingkaran ke 4 dimana di sana ada akh Sanusi ketua Umum FMI UNNES, Akh Yogya ketua Umum Haska UNY, Akh Abdillah dari UII. Kami disini ngobrol-ngobrol terkait peran dan hambatan LDF di kampus masing-masing. Asyiknya ngobrol dan sharing-sharing ini harus diakhiri karena rasa kantuk yang tak tertahan lagi. Sebenernya sangat sayang kalau waktu dibuat tidur tapi karena esok ada hal yang lebih penting dibahas dan membutuhkan badan yang fit maka kami harus tidur. 

keesokan harinya, Hp ku pun bergetar membangunkanku yang terlelap tidur. Aku teringat semalam belum sempet tarawih, aku pun langsung ambil air wudhu lalu melaksanakan sholad sunnah yang memiliki pahala yang lebih di bulan special ini pun juga temen-temen yang lainnya mereka begitu sangat menikmati ibadah-ibadahnya pada sang pencipta. Sudah mau menjelang subuh, panitia mengarahkan kami tuk naik ke lantai 2 tuk makan sahur. Satu buah nasi kotak dengan lauk sederhana menu makan kali ini. Tapi terasa sangat lezat karena ikatan ukhuwah ini, makan sahur bareng-bareng dengan para pejuang-pejuang dakwah sesama FMIPA di kampus yang berbeda. Perhatianku sedikit teralihkan ketika peserta akhwat mulai masuk ke lantai 2. Saya meyakinkan diriku sendiri ini bukan UNS, beda kulturnya hehe. Selesei sahur terus sholad subuh kemudian dilanjutkan agenda pribadi.


Jam 8.15 WIB, acara Musykerwil sesi selanjutnya pun dimulai. Acara membahas langkah nyata yang akan dilaksanakan oleh LDF di wilayah IV dari hasil Musyekernas. Konsepan acaranya sangat menarik, pemimpin sesi memberi kesempatan untuk semua LDF yang hadir untuk menyampaikan LDF nya. Sehingga semua LDF aktif dalam musykerwil ini dan kami pun mengetahui kondisi LDF lain. Musykerwil tetap berlangsung  seru setelah sempat dipending untuk sholad dzuhur kini harus dipending lagi untuk mendengarkan taujuh dari dosen dan sekaligus aktivis dakwah kampus UNY. Ustadnya (saya lupa namanya) menyampaikan begitu semangat dan menggugah kami. Banyak nilai dan inspirasi yang dapat kami ambil dari sana. Setengah 3 acara musykerwil di mulai lagi. Tinggal beberapa poin lagi selesei dengan harapan sebelum ashar selesei tapi ternyata belum selesei sehingga dilanjutkan setelah ashar. Mengingat setelah ini perjalanan jauh dan hari ini kita puasa akhirnya kami dari UNS ijin pulang duluan. Jam 16.00 WIB, motor kami mulai melangkah dan melahap jalan Yogya-Solo. Beda dengan waktu berangkat kecepatan kami cukup kencang hampir 80 km/jam. Dan Alhamdulillah bertepatan dengan adzan magrib kami nyampe FMIPA UNS dengan selamat.


Sebuah perjalanan yang sangat menyenangkan dan menambah episode-episode menarik dalam hidupku ketika untuk pertama kalinya buka puasa pertama di luar dan bersama temen-temen SKI FMIPA UNS. Untuk pertama kalinya sholad Isya’ di masjid Kampus IAIN. Untuuk pertama kalinya ke UNY. Dan untuk pertama kalinya sahur bareng-bareng dengan temen-temen seperjuangan tapi dalam kampus yang berbeda dan disatukan dalam ukhuwah JRMN.

Read more…

Kamis, 10 Juli 2014

Links download Novel Islami


Bismillah,. 
Begitu banyak inpirasi yang saya depatkan dari novel-novel berikut. Dan saya tidak ingin Inspirasi itu saya dapatkan sendiri. Makannya saya bagikan biar kita sama-sama terinspirasi,. tuk dowbload klik judul novelnya,. :)


1. Bidadari Untuk Ikhwan
Sebuah novel dengan aktor utama seorang aktivis LDK (lembaga Dakwah Kampus) yang begitu luar biasa perjuangan dalam menegakan kalimatnya. Dia Mahasiswa Semester Akhir yang tengah menyeleseikan skripsinya. Selain liqo' kesibukan lainnya dia punya binaan kumpulan preman. Klimaksnya ketika salah satu binaanya murtad dan menjadi agen kristenisasi. Di sisi lain dia punya sahabat non Islam. Perbedaan keyakinan tidak merenggangkan persahabatan mereka. Ada kisah unik di novel ini, dari ia menikah dengan eks-Sekretarisnya di LDK secara tiba-tiba dengan mas kawin yang unik (baca : Buku Skripsi :D). Sampai kemeseraan mereka setelah menikah yang ketika orang belum nikah membacanya bikin gag kuat,. (gak percaya coba aja). dan melalui perjuangan yang luar biasa akhir happy ending, dua bidadari nan Sholehah menemani dia dalam mengarungi kehidupan dunia. Uniknya satu bidadari tambahannya adalah mantan ketua UKM Non-Islam yang mualaf. Sungguh Novel luar biasa karya saudara kita nan jauh disana, banyak inspirasi yang saya dapatkan dan saya share biar banyak yang terinspirasi pula. :D

2. Aku Menggugat Ikhwan dan Akhwat
Novel ini ceritanya berhubungan dengan novel "Bidadari Untuk Ikhwan" . Kalau yang "Bidadari Untuk Ikhwan" aktor utamanya Khalid, kalau novel ini aktor utamanya Farah yang ujungnya menjadi istri khalid. Ada hal yang menakjubkan yaitu kisah heroik farah dalam memperjuangkan agama dan melindungi saudaranya.

Read more…