Dalam Hidup ini setiap orang pasti mempunyai keinginan. Segala daya upaya, usaha dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Namun seperti pepatah bilang ‘Usaha Tanpa Doa Adalah Kesombongan, Doa Tanpa Usaha Adalah Kesia-siaan’. Namun walaupun kita sudah sering berdoa siang malam, tak lupa kita selipkan di setiap solad fardu kita atau bahkan tak lupa dalam sholad sunnah lail maupun sholad dhuha kita berdoa agar keinginan kita terkabul. namun kenyataanya apa yang diinginkan belum juga terwujud. Apa yang menyebabkan doa kita sulit terkabul? Nah, ada beberapa penghalang menjadikan doa sulit terkabul.
- Makan dan minum dari yang haram, mengkonsumsi barang haram berupa makanan, minuman, pakaian, dan hasil usaha yang haram. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah ta’ala adalah
Maha Baik, tidak menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah
memerintahkan kepada para Rasul. Allah ta’alaberfirman : “Hai
Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang
shalih” (QS. Al-Mu’minuun : 51). Dan Allah berfirman : “Hai orang-orang
yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”
(QS. Al-Baqarah : 172). Kemudian
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menceritakan seorang
laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu lalu
menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berkata,”Ya Rabb..ya Rabb…”,
sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya dari yang haram,
dicukupi dari yang haram, maka bagaimana mungkin dikabulkan doanya?”[HR.
MUSLIM].
2. Minta cepat terkabul doa yang akhirnya meninggalkan
doa. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Senantiasa
doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk berbuat dosa
atau memutuskan silaturahim, dan selama ia tidak meminta dengan tergesa-gesa
(isti’jal)”. Ada yang bertanya : “Ya Rasulullah, apa itu isti’jal ?”.
Jawab beliau : “Jika seseorang berkata : ‘Aku sudah berdoa, memohon
kepada Allah, tetapi Dia belum mengabulkan doaku’. Lalu ia merasa putus asa dan
akhirnya meninggalkan doanya tersebut” [HR. Muslim].
3. Melakukan maksiat dan apa yang diharamkan Allah.
4. Meninggalkan kewajiban yang diwajibkan oleh
Allah.
5. Berdoa yang isinya mengandung perbuatan dosa atau
memutuskan silaturahim.
6. Tidak bersungguh-sungguh dalam berdoa.
7. Tidak khusyu’, lalai, dan terkuasai hawa nafsu.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda :
“Berdoalah kepada Allah dan kamu yakin akan
dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang
hatinya lalai dan tidak khusyu’ “ [HR
At-Tirmidzi dan Al-Hakim].
Namun Alloh memberi
keistemewaan bagi seorang muslim yang berdoa, yaitu:
1.
Segera Mengabulkan doa tersebut
2. Menjadikan sebagai tabungan
di akhirat
3.
Menghidarkan dari keburukan
Hal tersebut sesuai Hadits:
“Tiada
setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan
memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu
dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan
untunya diakhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.”
Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah saw. bersabda:
“Allah lebih banyak (mengabulkan doa).” (HR.
Ahmad)
0 komentar:
Posting Komentar